Posted by : SolahJX Rabu, 28 September 2016


Judul : Ayat-Ayat Cinta 2
Penulis : Habiburrahman El Shirazy
Penerbit : Republika Penerbit (PT Pustaka Abdi Bangsa)
ISBN : 978-602-0822-15-0
Tebal Buku : 698 Halaman


Diawali dengan setting Kota Edinburgh menjelang musim semi. Fahri tinggal bersama Paman Hulusi, seorang laki-laki berkebangsaan Turki yang pernah ditolongnya. Ia tinggal di kawasan Stoneyhill Grove, sebuah komplek yang hanya terdiri dari beberapa rumah saja. Disana Fahri hidup bertetangga dengan orang-orang yang berbeda akidah dan latar belakang. Kehidupan Fahri ditengah pragmatisnya Eropa sungguh tidak mudah.

Fahri melalui hari-hari di Edinburgh tanpa Aisha. Dalam Ayat-Ayat Cinta 2 diceritakan bahwa Aisha menghilang sesaat setelah kepergiannya ke Palestina bersama Alicia, seorang wartawan yang juga sahabatnya. Bulan Januari 2008 Fahri mendapat kabar bahwa Alicia ditemukan tidak bernyawa dengan kondisi yang sangat mengenaskan. Hal itu lantas membuat Fahri beranggapan bahwa istrinya mungkin saja memiliki nasib yang sama. Ia hanya bisa menyerahkan segala sesuatunya kepada Allah dan terus mendo'akan Aisha.

Kehidupan Fahri di Stoneyhill Grove penuh dengan 'kejutan' yang tidak jarang menguji keimanannya sebagai seorang muslim. Pertama, Nenek Catarina. Seorang wanita Yahudi paruh baya yang hidup seorang diri. Awalnya Nenek Catarina tidak menyukai Fahri karena sempat terpengaruh oleh orang-orang di Sinagog yang menganggap Fahri adalah amalek. Seiring berjalannya waktu, kebaikan-kebaikan yang dilakukan Fahri membuat Nenek Catarina menjadi begitu menyayanginya. Bahkan di akhir hidupnya, Nenek Catarina masih menyebut-nyebut nama Fahri. Kedua, Nona Janet, Keira, dan Jason. Keluarga broken home ini hilir mudik masuk kedalam kehidupan Fahri. Keira begitu benci terhadap muslim semenjak peristiwa kematian Ayahnya. Begitupun dengan Jason, adik Keira yang ikut-ikutan membenci Fahri. Keira berkali-kali melampiaskan kebenciannya kepada Fahri -karena ia seorang Muslim- melalui corat-coret di kaca mobilnya dan hinaan yang tidak pantas. Tapi itu semua tidak membuat Fahri gentar, Fahri tetap berlaku ramah terhadap tetangganya itu. Justeru hinaan yang ditujukan kepadanya menjadi cambukan bagi Fahri untuk menunjukan wajah keindahan Islam. Bahkan Fahri mengeluarkan uang yang tidak sedikit untuk membantu Keira dan Jason dalam meraih cita-cita mereka. Keira diberi pelatih biola terkemuka sekelas Madam Varenka dan Jason dibiayai untuk melanjutkan sekolah sepak bola.

Disisi lain, Fahri juga menyelamatkan hidup seorang pengemis bercadar dan berwajah buruk bernama Sabina. Sabina yang tidak jelas asal usulnya masuk dalam kehidupan Fahri lalu tinggal bersamanya di Stoneyhill Grove. Sabina banyak menyimpan rahasia dan teka-teki dalam kehidupan Fahri dan Paman Hulusi. Fahri juga menolong Misbah, sahabatnya ketika di Mesir dahulu yang tidak sengaja bertemu di Edinburgh. Bahkan Fahri membantu membiayai studi Misbah hingga selesai.

Sementara itu, dalam dunia bisnis bisa dibilang Fahri memiliki prestasi yang gemilang. Bisnis milik keluarga Aisha itu semakin maju ditangan Fahri. Butik dan supermarketnya selalu menghasilkan keuntungan, bahkan usahanya itu terus berkembang dengan menambah cabang di beberapa kota.

Apalagi dalam dunia akademik sudah tidak diragukan lagi, Fahri menyelesaikan S1 dan S2 di Al Azhar University of Cairo dan S3 di Freiburg University of Jerman. Pakar Filologi dan Studi Islam ini mengisi hari-harinya sebagai pengajar di University of Edinburgh, menulis jurnal di beberapa situs internasional, dan mengajar Al-Quran dan Ilmu Qiroat di Mesjid Edinburgh dan London. Pernah juga berkesempatan untuk menjadi pembicara di dua acara debat kelas internasional. Debat yang pertama, Fahri menjelaskan tentang konsep amalek dan mengangkat isu Palestina dan Israel. Debat yang kedua, Fahri menjelaskan tentang konsep agama yang sangat jelas dan gamblang.

Lalu bagaimana dengan kisah cinta Fahri? Ternyata kisah cintanya tidak semulus bisnis dan prestasi akademiknya. Fahri merasakan kesedihan dan kerinduan yang mendalam tanpa Aisha disisnya. Berbagai cara telah ditempuh untuk menemukan Aisha, namun tak kunjung memperoleh kabar baik. Sepanjang perjalanan pencarian dan kerinduannya terhadap Aisha, tak jarang Fahri mendapatkan tawaran untuk menikah kembali. Syaikh Utsman -gurunya ketika di Mesir- pernah memintanya menikahi cucunya, namun karena satu dan lain hal Fahri tidak jadi menikah dengan cucu Syaikh Utsman. Lalu Tuan Taher menginginkan anak perempuannya, Heba, menikah dengan Fahri. Begitu juga keluarga besar Aisha yang mendesak Fahri untuk segera menikah lagi. Tahun berganti tahun Fahri mencoba untuk mengikhlaskan Aisha. Hingga akhirnya Fahri menikah dengan Hulya, sepupu Aisha. Tidak mudah menggeser posisi Aisha dihati Fahri awalnya, namun kesungguhan Hulya membuat Fahri bisa mencintai Hulya bahkan memiliki anak darinya.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © Big Choice in My Life - Blogger Templates - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -